Warta Kota/Henry Lopulalan
Pimpinan sidang, Jimly Asshiddiqie (kanan) membacakan kesimpulan dalam Sidang Pembacaan Putusan Kode Etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2013). Dalam sidang tersebut, DKPP mengabulkan gugatan pasangan Khofifah-Herman untuk ikut berlaga dalam pemilihan gubenur Jawa Timur 2013. Warta Kota/Henry Lopulalan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie berharap proses penyelenggaraan Pemilu 2014 lebih baik dari pemilu sebelumnya. Untuk itu, penyelenggara Pemilu harus disiapkan dengan baik oleh semua pihak.
Hal itu dikatakan Jimly saat orasi etika dalam acara pembukaan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Tugas Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu di JW Marriotts Hotel, Jalan Putri Hijau, Medan, Sumatera Utara, (17/10/2013).
Dia menerangkan, DKPP menjaga kehormatan KPU dan Bawaslu. Tak heran, DKPP telah mencopot anggota KPU dan Bawaslu yang melanggar kode etik. 'Tujuannya untuk menyelamatkan citra institusi,' ungkapnya.
Selanjutnya, peserta Pemilu juga para kandidat harus berintegritas. Tugas peserta bersaing merebut peserta pemilih. 'Tetapi peserta Pemilu tidak boleh saling sikut-menyikut untuk meraih simpati pemilih,' ungkapnya.
Lalu, voters atau pemilih harus diajak berpikir kritis. Ajaklah mereka untuk memilih para kandidat dengan sadar bukan karena berdasarkan karena popularitas. 'Karena itu sangat berbahaya. Bisa saja orangnya ngepop tapi tidak bermutu,' katanya.
Belum ada komentar untuk "Ketua DKPP Berharap Pemilu 2014 Lebih Baik"
Post a Comment