TRIBUNNEWS.COM - Kapabilitas Carlo Ancelotti sebagai juru taktik di Real Madrid mulai menuai kritikan. Bahkan kritikan itu muncul dari anak buahnya sendiri, Sami Khedira, yang menilai Real Madrid saat ini masih belum mampu menemukan skema ideal untuk menjadi sebuah tim tangguh.
Gelandang asal Jerman itu dengan gamblang menyatakan bahwa ada perubahan besar yang terjadi saat Real Madrid masih ditangani Jose Mourinho musim lalu dan saat ini oleh Carlo Ancelotti. Real Madrid di matanya saat ini bukanlah sebuah tim yang mengandalkan kerjasama tim.
'Kami tidak bermain bagus, kami sebenarnya bisa main dengan passing bagus. Tapi mayoritas saat ini waktu kami habis dengan sesuatu yang rumit. Kami bermain terlalu individual,' kata Khedira seperti dilansir Marca.com, Selasa (15/10/2013).
Gelandang yang dulunya jadi pemain andalan Jose Mourinho ini mengaku bahwa hengkangnya Mesut Oezil ke Arsenal membuat stabilitas lini tengah Madrid saat ini berkurang. Sebagaiman diketahui, Oezil musim lalu adalah ruh lini tengah Real Madrid.
'Saya tidak tahu apa masalahnya pada tim ini sekarang. Tapi yang jelas kami belum menemukan masing-masing individu kami sebagai satu tim. Tapi kehilangan seorang Oezil dengan kemampuannya jadi kelemahan kami sekarang,' ungkap gelandang asal Jerman ini.
Pada awalnya, Carlo Ancelotti melepas Mesut Oezil dengan harapan bisa memaksimalkan gelandang baru yang dimiliki Real Madrid, Isco. Namun ternyata dalam kenyataannya, pemain muda Spanyol itu belum mampu jadi aktor sepadan seperti yang diperankan Oezil.
Dampaknya tentu sangat besar buat Real Madrid. Hingga saat ini, Los Blancos belum terlihat mampu menunjukkan permainan kolektif yang dipadukan dengan skill individu para pemain bintangnya.
Akibatnya Real Madrid selalu terlihat kesulitan mendapatkan kemenangan melawan rival mereka. Yang paling nyata adalah kekalahan memalukan yang didapatkan Madrid atas rival sekota Atletico Madrid pada derby Madrid.
Carlo Ancelotti tampaknya menghadapi sejumlah masalah dalam debutnya musim ini. Salah satunya pelatih asal Italia ini belum punya pemain tetap dalam starting XI. Dan itu sudah dijalani dalam 10 pertandingan La Liga termasuk Liga Champions.
Real Madrid sejauh ini memang masih bisa mencetak gol tapi skuad idealnya belum ditemukan. Ancelotti punya masalah mulai dari pertahanan, satu-satunya pemain yang selalu dimainkan di lini belakang adalah Sergio Ramos. Lima pemain sejauh ini telah beroperasi di lini belakang. Di antara mereka adalah Alvaro Arbeloa, Fabio Coentrao, Marcelo, Daniel Carvajal, dan Nacho.
Di posisi bek kiri, Marcelo jadi starter saat mengawali kampanye tapi kemudian diganti saat dua laga musim ini setelah dia mengalami cedera dan digantikan Arbeloa. Sebelumnya Arbeloa main di posisi kanan dan sekarang Coentrao main di posisi itu. Nacho hanya dimainkan saat laga melawan Villarreal.
Ada juga kesamaan di posisi gelandang, Ancelotti menunjuk Luka Modric sebagai gelandangnya dengan absennya Xabi Alonso dan Illarramendi. Tapi pada akhirnya diganti, dia mengubah pikirannya dengan mencadangkan Modric saat laga derby Real Madrid dengan memainkan Khedira.
Di posisi depan, hanya ada dua pemain yang selalu jadi starter dalam 10 pertandingan yakni Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Pemain alternatif lainnya yang selalu starter dan diistirahatkan adalah Isco dan Angel Di María, sangat jelas dari situ bahwa Ancelotti masih belum menemukan komposisi ideal dalam XI
Ini tentunya jadi tragedi buruk buat Real Madrid, apalagi dua pekan ke depan mereka akan menghadapi musuh bebuyutan Barcelona. Buruknya performa Madrid ini juga tampak dari daftar klasemen dimana tim ibukota ini masuh berada di bawah Barcelona dan Atletico.
'Kami harus meningkat secepatnya, Barcelona bermain sangat konsisten dan Atletico sejauh ini telah memenangkan delapan pertandingan. Kami akan digilas mereka jika tidak cepat berubah,' tambah Khedira, yang mengaku dirinya tak disukai pers Spanyol.(Tribunnews.com/cen)
Belum ada komentar untuk "Kemampuan Ancelotti Mulai Diragukan Pemain Real Madrid"
Post a Comment