kabarrealmadrid.blogspot.com MADRID - Kebijakan Presiden Florentino Perez yang banyak mendatangkan pemain dengan nilai transfer mahal harus dibayar mahal. Real Madrid kini ditaksir memiliki utang sebesar 541 juta euro atau sekitar Rp 8,4 triliun.Presiden Asosiasi Nilai Madrid, Carlos Mendoza mengatakan, total utang klub tersebut merupakan utang jangka panjang dan pendek. Meski Perez mengatakan, utang Los Blancos hanya 90 juta euro (Rp 1,4 triliun), namun angka itu yang tercatat hanya di bank. 'Tapi, tentu saja Madrid memiliki utang dengan pihak selain bank,' katanya dikutip Marca, Rabu (9/10).Mendoza mengkritik, jumlah utang yang dibuat Perez hampir dua kali lipat dari warisan presiden sebelumnya, Lorenzo Sanz. Perez menjadi presiden Madrid dua periode, yaitu pada 2000-2006 dan 1 Juni 2009 hingga kini. Dengan kondisi finansial seperti itu, ia mengkritik kebijakan Perez yang bakal merenovasi Santiago Bernabeu dengan dana 400 juta euro (Rp 6,2 triliun). 'Dia tidak bisa membiayai dan dia harus datang dengan strategi cerdas,' cetus Mendoza.Menurut dia, sumber masalah keuangan klub adalah strategi Perez dalam mengatur klub. Pemecatan terhadap Vicente del Bosque yang bisa menghadirkan prestasi pada musim 2003 dianggapnya sebagai kesalahan fatal. Pasalnya sejak saat itu, Los Merengues sudah menghabiskan dana 800 juta euro (Rp 12,4 triliun) untuk mendatangkan pemain bintang. Mereka di antaranya adalah Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Gareth Bale. Sayangnya, kedatangan pemain dengan label termahal di dunia hanya mampu menghadirkan gelar La Liga Spanyol dan Copa del Rey. 'Model ini jelas tidak efisien.'Meski masih menyandang sebagai klub dengan pendapatan tertinggi di dunia, Mendoza khawatir dengan masa depan klub. Dia merujuk pada data kenaikan pendapatan klub Eropa sebesar 12 persen per tahun selama satu dekade terakhir. Laman Deloitte melaporkan, pada musim 2012, Madrid meraup 513 juta euro (Rp 8 triliun) dan menjadikan sebagai klub satu-satunya di dunia yang bisa meraih pendapatan di atas 500 juta euro. Sayangnya, Madrid hanya mengalami kenaikan pendapatan sebesar satu persen pada akhir tahun lalu. Hal itu jelas tidak sebanding dengan pengeluaran yang meningkat lebih cepat.Mendoza sangat heran betapa gemuknya struktur organisasi klub. Belum lagi mereka semua dibayar sangat mahal yang jelas menjadi beban klub. Dia menganggap berlebihan terdapat 31 eksekutif puncak yang setiap tahunnya mendapat bayaran 270 ribu euro Rp 4,2 triliun.Meski memiliki data yang cenderung memojokkan Perez, ia enggan disebut ingin mendiskreditkan kepemimpinannya. Dia mengaku hanya ingin Madrid menjadi lebih terbuka dan memiliki alur keuangan yang sehat. 'Kami tidak pro atau kontra Florentino. Kami hanya ingin transparansi!' harap Mendoza.
Belum ada komentar untuk "Utang Real Madrid Rp 8,4 Triliun"
Post a Comment